PENYEBAB MOTOR KELUAR ASAP PUTIH DAN CARA MENGATASINYA

oke sobat ketemu lagi dengan saya kali ini saya membagikan kenapa motor berasap putih ya...

 Saat knalpot motor anda mengeluarkan asap berwarna putih, maka itu menandakan ada oli mesin yang ikut terbakar didalam ruang bakar ketika busi menyala.

Apa kondisi ini normal ?

Tentu tidak, karena pada motor pembakaran yang sempurna itu terjadi kalau asap yang dihasilkan tidak berwarna. Kalau ada asap hitam maupun putih maka itu menandakan pembakaran mesin kurang bagus.

Apa efeknya ?





Akibat motor 4 tak ngebul putih antara lain
  • Oli mesin akan selalu berkurang, sehingga kita harus selalu mengecek dan mengisi oli mesin 
  • Hal ini dapat menandakan adanya keausan linner atau ring piston, akibatnya tenaga mesin akan berkurang. 
  • Oli yang ikut terbakar juga bisa menyebabkan kerak berlebih pada ruang bakar, akibatnya proses pembakaran mesin akan terganggu. 
 Baca juga Penyebab Motor Keluar Asap Hitam

Yang jadi pertanyaan berikutnya, mengapa oli mesin 4 tak bisa ikut terbakar ? Secara konstruksinya, ruang bakar pada motor 4 tak itu tertutup. Tentu hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Intinya oli mesin adalah cairan dengan molekul nano yang dapat masuk kedalam celah sekecil apapun pada mesin. Sehingga apabila celah komponen sedikit saja oli bisa masuk kecelah itu.

Penyebab oli mesin 4 tak ikut terbakar


1. Ring piston mengalami keausan

Penyebab yang paling umum terkait asap putih adalah masalah ring piston. Ring piston terbagi menjadi dua macam, yaitu ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk merapatkan celah antara piston dan blok silinder agar tekanan kompresi besar, sementara ring oli berfungsi mencegah oli dari ruang engkol masuk ke ruang bakar.

Bentuk ring ini tidaklah bulat sempurna, tetapi ada celah. celah ini memungkinkan ring masuk pada silinder dengan diameter berapapun.

Tapi apabila kedua ring ini mengalami keausan, maka celah ring akan membesar. Akibatnya oli dari bak oli masuk kedalam ruang bakar.

Biasanya terdapat gejala lain yang mengikutinya seperti tenaga mesin yang berkurang atau mesin sulit dihidupkan dipagi hari.

Solusinya, anda harus mengganti satu set ring piston untuk mengatasi asap ini. Cara menggantinya juga tidak mudah, karena ring piston terletak pada jantung mesin. Untuk melakukan penggantian harus diakukan pembongkaran mesin atau overhoule.

Selengkapnya Cara memeriksa kondisi ring piston

2. Linner/silinder mesin mengalami keausan

Masalah kedua juga masih berhubungan dengan penyebab yang pertama. Namun masalah kali ini bukan terletak pada ring piston, melainkan dinding silinder atau linner.

Perlu anda ketahui, saat mesin bekerja linner dan ring piston akan selalu bergesekan. Sehingga dalam jangka waktu tertentu kedua komponen ini akan mengalami keausan. Jika keausan ini terjadi, oli mesin dapat dengan mudah masuk kedalam ruang bakar (sama seperti diatas)

Gejala seperti loss power dan mesin susah hidup saat dingin juga akan anda temui ketika dinding silinder mulai aus. Cara mengatasi keausan dinding silinder ini, anda perlu melakukan bore up. Atau membubut ulang linner silinder. Untuk urusan ini, anda perlu melakukan turun mesin pada motor.

3. Seal Katup mengalami kebocoran



Selain dari dalam mesin, faktor yang dapat menyebabkan oli masuk ke ruang bakar berasal dari komponen mesin bagian atas. Katup atau valve berfungsi sebagai pintu yang bertugas memasukan udara untuk pembakaran mesin dan mengatur pembuangan gas sisa pembakaran mesin (intake dan exhaust).

Posisi katup ini, ada diatas ruang bakar dan pangkal katup berada di kepala silinder yang dipenuhi oli mesin. Normalnya ada sebuah seal yang dijadikan pencegah agar oli tidak mengalir kebagian bawah katup. Tapi lain ceritanya jika seal ini pecah atau getas.

Apabila kondisi katup masih normal maka sebagai solusi anda hanya perlu mengganti seal katup dengan yang baru.
4. Batang katup bengkok

Batang katup adalah sebuah batang besi yang menghubungkan klep dengan bagian cam. Artinya, di batang inilah letak tumpuan cam saat menekan katup. Dalam posisi normal, batang katup harus 100% lurus tanpa adanya kebengkokan sekecil apapun.

Apa yang terjadi kalau bengkok ?

Otomatis, posisinya tidak bisa center. Sementara lubang katup (yang ada seal) sudah di set secara center dengan lubang intake/exhaust. Artinya kalau batang ini bengkok, maka salah satu sisi seal akan tertekan dan sisi lainnya akan longgar.

Kelonggaran inilah yang bisa menjadi jalan oli memasuki manofold yang terhubung ke ruang bakar. Kalau anda hanya mengganti seal klep tanpa mengganti katupnya, maka masalah serupa akan kembali hadir dalam hitungan hari.

Sehingga solusinya adalah mengganti dua komponen, yakni seal katup dan katup itu sendiri.

5. Klep terganjal/Pemasangan tidak tepat

Kalau ini kasusnya sama persis dengan yang diatas, bedanya kalau yang ini dikarenakan kesalahan dalam memasang katup. Pada sistem DOHC, meski sama-sama katup intake, posisi dua katup intake ini tidak boleh tertukar.

Kalau tertukar, maka ada potensi bocor karena dudukan katup dan daun katup tidak cocok. Untuk mengatasi hal ini, sebenarnya kita hanya perlu menyekir katup tersebut agar dudukan katup bisa sesuai.

6. Packing kepala silinder rusak

Packing kepala silinder terletak ditengah sambungan blok silinder dan kepala silinder. fungsinya sebagai perapat, baik perapat ruang bakar agar tekanan kompresi tidak hilang, juga untuk merapatkan jalur oli dari bak oli ke kepala silinder.

Dari sini terbayang, apa yang terjadi kalau ternyata permukaan packing ada yang rusak. Tekanan kompresi bisa bocor, dan oli juga bisa mengalir keluar jalur. Kalau oli tersebut mengalir keluar mesin maka asap normal, tapi banyak rembesan oli pada permukaan mesin.

Namun kalau oli tersebut mengarah ke ruang bakar maka asap knalpot bisa berwarna putih agak biru (tergantung kuantitas oli yang masuk).

Kalau ini terjadi, maka ada gejala lain seperti anda akan melihat bagian mesin motor yang selalu kotor dan ada rembesan oli. Selain itu biasanya muncul juga suara yang agak kasar.

Solusinya, adalah dengan mengganti packing kepala silinder dengan yang baru.

7. Oli yang digunakan terlalu encer

Memang terdengar agak aneh, tapi oli yang terlalu encer justru membuat oli tersebut bisa memasuki celah-celah kecil pada mesin. Secara normal, mesin akan memberikan data spesifikasi teknis termasuk SAE oli yang dipakai.

Ini penting karena SAE juga mempengaruhi kemampuan oli dalam melumasi celah kecil. Kalau mesin-mesin sekarang yang sudah berbahan aluminium itu celahnya sangat kecil sehingga menggunakan oli SAE 0W juga tidak masalah.

Tapi untuk mesin motor lama apalagi motor yang didesain untuk negara tropis biasanya cocok menggunakan oli dengan SAE 20W keatas. Kalau anda menggunakan oli single grade SAE 0W maka oli tersebut justru bisa masuk ke ruang bakar melalui celah ring piston meski ring atau silinder tidak aus.

Tapi untuk oli multi grade SAE 0W-20 itu masih bisa digunakan karena ada viscosity index improver yang bisa mengatur kekentalan oli berdasarkan suhu/iklim.

Masalah ini terjadi ketika motor anda tiba-tiba keluar asap putih setelah ganti oli. Solusinya, ganti lagi oli motor anda dengan spek yang sesuai (SAE yang pas dengan SAE rekomendasi).

Comments